Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa investasi itu terdiri kedalam dua jenis berbeda, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Pada umumnya, investasi jangka pendek lebih banyak diminati oleh para investor pemula. Mengapa demikian?
Pasalnya, tingkat risiko pada investasi jangka pendek ini jauh lebih rendah ketimbang jenis investasi jangka panjang. Selain itu, investasi jangka pendek juga memiliki beragam jenis produk sehingga dapat kita pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai produk-produk dalam investasi jangka pendek, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
1. Saham
Investor mana sih yang tidak kenal dengan saham? Tak hanya familiar dikalangan investor, bahkan istilah saham ini juga cukup populer dikalangan masyarakat awam. Hal itu bukan tanpa alasan, karena saham merupakan salah satu jenis investasi yang sudah ada sejak dulu.
Pada dasarnya, saham adalah surat berharga yang berperan sebagai bukti kepemelikan sebuah aset. Meski identik dengan investasi jangka panjang, namun ada juga jenis saham yang bisa dijadikan investasi jangka pendek.
Saham untuk jangka waktu pendek biasanya akan menggunakan sistem trading. Adapun mengenai keuntungan dari trading yang hanya bisa diperoleh dalam beberapa jam saja. Meski demikian, para investornya dituntut untuk memiliki keahlian dalam mengelola strategi agar mendapatkan keuntungan besar.
Bukan hanya itu, risiko investasi saham ini terbilang cukup tinggi dikarenakan keuntungan yang akan didapat juga bernilai besar.
2. Fintech Peer to Peer (P2P) Lending
Apa yang dimaksud dengan Fintech Peer to Peer (P2P) Lending? Perlu kalian ketahui, Fintech Peer to Peer (P2P) Lending ini merupakan produk investasi baru yang mana investor akan menanamkan modal pada UMKM Indonesia guna mengembangkan usaha.
Nantinya keuntungan dari hasil pengelolaan dana berupa suku bunga dengan jumlah tertentu. Menurut informasi yang didapat, waktu periode pada Fintech Peer to Peer (P2P) Lending ini bisa dipilih secara bebas oleh para investornya. Ya, mulai dari 6 bulan, 1 tahun, hingga 2 tahun.
Dengan begitu, maka durasi waktu pengembalian dananya akan menjadi lebih singkat. Bahkan yang lebih menariknya lagi, modal yang dibutuhkan pada investasi Fintech Peer to Peer (P2P) Lending ini tergolong cukup kecil lho.
Baca juga: Harga Saham BBRI Hari Ini Masih Tetap Diburu, Simak Beberapa Alasannya
Bagaimana tidak? sebab kita bisa langsung berinvestasi dengan dana mulai dari Rp 100 ribuan saja. Meski hasil profit yang akan diberikannya terbilang singkat, namun tingkat risikonya cukup tinggi.
Sebab hal itu dikarenakan dana dikelola untuk UMKM, sehingga berpotensi mengalami kegagalan maupun kerugian. Walau demikian, jenis investasi Fintech Peer to Peer (P2P) Lending ini masih tetap aman karena telah terdaftar di OJK.
3. Reksa Dana
Jenis produk investasi jangka pendek berikutnya yang akan dibahas, yakni bernama Reksa Dana. Reksa Dana merupakan produk investasi, dimana dana dari investor akan dikelola oleh pihak manager investasi agar mendapat keuntungan.
Itu artinya, pihak investor tidak harus memikirkan strategi atau cara dalam mengelola dananya. Adapun mengenai dua jenis investasi Reksa Dana yang dapat kita pilih, yaitu dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Pada umumnya Reksa Dana dengan jangka pendek memiliki sifat likuid dan praktis.
Selain itu, biasanya jenis Reksa Dana pasar uang juga akan menjadi pilihan utama untuk investasi jangka pendek. Hal tersebut dikarena periodenya yang hanya berlangsung dalam kurun waktu 1 tahun dan tingkat risikonya yang lebih rendah.
Baca juga: Jam Market Saham dan Waktu Tepat Membeli Saham
Sumber: https://beritanakmuda.com/