Advertisements
pahami perbedaan nabi dan rasul lengkap dengan kisah 5 ulul azmi
 

Perbedaan Nabi dan Rasul

  1. Dari segi julukan Nabi dan Rasul berasal dari kata yang berbeda arti.
  2. Semua Nabi belum tentu termasuk Rasul, namun Rasul sudah pasti termasuk Nabi.
  3. Nabi tidak memiliki kewajiban untuk membagikan wahyu yang ia terima kepada umat, untuk Rasul menerima wahyu yang diharuskan untuk disampaikan kepada para umat-Nya.
  4. Nabi diutus Allah SWT untuk kaum yang sudah beriman kepada Yang Maha Pencipta, sedangkan Rasul diutus untuk kaum kafir yang belum bahkan tidak beriman kepada Allah SWT sampai akhir hayatnya.
  5. Kemudian dari segi turunnya wahyu, Nabi menerima wahyu yang didapatkan dari mimpinya. Sedangkan untuk Rasul menerima wahyu bisa dari mimpi ataupun melalui komunikasi langsung dengan malaikat utusan Allah SWT.
  6. Terakhir dari segi jumlah tentu akan sangat terlihat perbedaannya, dari kurang lebih 124.000 jumlah Nabi, hanya 312 yang merupakan seorang Rasul Allah SWT.

Nabi Ulul ‘Azmi

Selain perbedaan ada juga beberapa Nabi yang memiliki keistimewaan yaitu sifat Ulul ‘Azmi, sifat tersebut memiliki arti bahwa ada mereka memiliki keteguhan hati, begitu tabah, memiliki kesabaran tanpa batas, dan senantiasa bertawakal menyampaikan ajaran-Nya kepada umat-Nya.

Kisah 5 Nabi Ulul ‘Azmi

1. Nabi Nuh AS

Memiliki usia 950 tahun (menurut QS. Al-‘Ankabuut:14) dan harus menghadapi kezaliman kaumnya yang berlaku sewenang-wenang seumur hidup Nuh, hanya sedikit kaumnya yang mau mengikuti ajaran-Nya. Banyak yang menganggap Nuh gila, semua itu karena perintah Allah SWT untuk membangun sebuah Bahtera yang sangat besar untuk menghadapi banjir bandang di tengah gurun pasir yang menjadi tempat tinggal Nuh dan kaumnya. Lebih tragisnya, isteri dan putra kandungnya menjadi salah satu kafir yang binasa ditelan banjir tersebut karena mereka bagai duri dalam daging bagi Nuh.

2. Ibrahim AS

Dalam sejarah rasul Allah, Nabi Ibrahim AS beradai di posisi ke-6 yang wajib diketahui oleh umat Islam. Ibrahim harus menghadapi banyak kafir dalam hidupnya, bahkan beliau juga terlahir dari kepala agama penyembah berhala. Ibrahim harus menghadapi kekejaman ayahnya sendiri sampai Raja Namrud yang mengaku sebagai Tuhan dan sombong akan kekuatannya.

Advertisements

Begitu tabahnya Ibrahim, beliau dibakar hidup-hidup karena menghancurkan berhala yang susah payah dibuat oleh ayahnya. Namun kobaran api tidak sedikitpun menyentuh tubuh Ibrahim, beliau berhasil keluar hidup-hidup tanpa cidera suatu apapun.

3. Musa AS

Menghadapi kejamnya Raja Firaun adalah tugas utama dari Musa, bagaimana tidak berat? Musa harus menghadapi ayah angkatnya sendiri yang membesarkan dirinya dengan penuh kemewahan sebagai pangeran dari Ratu Asyiyah. Berbagai mukjizat sudah ditunjukkan Musa dari bayi, mulai dari memakan bara api sampai membelah laut merah untuk menyelamatkan kaumnya yang sebagian besar hanya memikirkan kabur dari Firaun bukan untuk mengabdi kepada Tuhannya Musa.

4. Isa AS

Lahir dari perut Maryam tanpa bapak menjadi cobaan bagi Isa sejak belum dilahirkan, beliau merupakan nabi yang suka belajar tanpa memikirkan nafsu duniawi. Beliau dapat menghidupkan tanah liat sampai orang mati. Isa juga dapat menyembuhkan penyakit sampai cacat fisik kaumnya, beliau menerima Kitab Injil sebagai perbaikan dari kitab Taurat sebagai anugerahnya.

5. Muhammad SAW

Nabi terakhir pembawa kitab penyempurna, Al-Qur’an tentunya. Muhammad seorang yang tidak pernah melakukan dosa dan memiliki banyak sifat baik sepanjang hidupnya. Banyak mukjizat yang beliau dapat, bahkan beberapa mukjizat dari nabi-nabi sebelumnya yang juga beliau dapatkan.

Baca Juga : Mengenal Perbedaan Nabi Dan Rasul Menurut Islam

Advertisements