Advertisements
Sumber: Kalam – SINDOnews

Kematian merupakan sesuatu yang pasti dan semua orang akan mati hanya tinggal menunggu waktu saja. Ada banyak dalil yang menjelaskan tentang kematian, baik dari Al Quran maupun Hadits. 

Oleh karena itu, dalam tulisan kali ini akan coba membahas tentang dalil tentang kematian dan adab ziarah kubur. Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan selengkapnya. 

Dalil Kematian di dalam Al Quran

Sumber: detikNews – Detikcom

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”

Di ayat lainnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya : “Katakanlah, ”Sesunguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jumu’ah : 8).

Karena kematian adalah sesuatu yang pasti, maka sepatutnya kita harus selalu mengingat kematian. Dengan mengingat kematian kita akan selalu berusaha mempersiapkan bekal untuk menghadapinya. Bahkan dalam sebuah hadits diterangkan Nabi menyebut orang yang bijak adalah orang yang paling banyak mengingat kematian.

Dari Ibnu Umar bahwa dia berkata : Saya bersama dengan Rasulullah Shollallahu Alaihi wa Sallam, tiba-tiba datang seorang laki-laki Anshor kepada beliau, lalu dia mengucapkan salam kepada Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam dan bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimanakah orang mukmin yang utama?” beliau menjawab : “Orang yang paling baik akhlaknya.” Dia bertanya lagi : “Orang mukmin yang bagaimanakah yang paling bijak?” beliau menjawab : “Orang yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik persiapannya setelah kematian, merekalah orang-orang yang bijak.” (HR. Ibnu. Majah) (No. 4259 Maktabul Maarif Riyadh) Hasan.

Ziarah Kubur Sesuai Sunnah

Sumber: Detikcom

Setelah mengetahui hadits-hadits tentang kematian, selanjutnya adalah tentang ziarah kubur sesuai sunnah.  

  1. Mengucapkan Salam

Selain untuk mendoakan yang sudah meninggal, ziarah kubur juga berfungsi sebagai pengingat bahwa kita juga akan meninggal menyusul mereka tinggal menunggu waktu saja. 

Pada shahih Muslim menjelaskan bagaimana setiap kali Nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah pada akhir malam menuju Baqi’ (makam para sahabat) dan memberikan salam kepada penghuni kubur.

Adapun bacaan salamnya adalah sebagai berikut:

Advertisements

Assalamu ‘allaikum dara qaumin mu’munin wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya Allahu bikum laahiquun.

Artinya: “Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.” HR. Muslim 249).

  1. Berdoa

Selain melakukan ziarah, Nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wa sallam juga selalu mendoakan para penghuni kubur.

Adapun bacaan doa ziarah kubur sesuai sunnah adalah sebagai berikut:

Assalamu’alaikum ahlad diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. Yarhamuloohul mustaqdimiina minnaa wal mustakh’khiriin. Wa inna insya allahu bikum la laahiquun wa as alullaha lana walakumul ‘aafiyah.

Artinya: “Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.” (HR.Ahmad no. 25855).

Ada juga doa lainnya yang bisa dibaca, berikut bunyinya:

Allahumma inni as aluka bihaqqu Muhammadin wa ali Muhammadin al laa tu’adzdziba hadzal mayyiti. 

Artinya: “Ya Allah, akau memohon dengan hak Muhamamad dan keluarga Muhammad jangan lah azab penghuni kubur ini.”

Baca juga: Bacaan Doa Kamilin, Doa Setelah Sholat Tarawih

Sumber: https://beritanakmuda.com/

Advertisements