Ikan hias memiliki berbagai ragam jenis. Dan salah satu yang tidak kalah populer adalah ikan red devil.
Ikan ini diklasifikasikan oleh Albert Günther pada tahun 1864., ikan red devil atau dikenal dengan ikan ‘setan merah’ hingga saat ini banyak dipelihara oleh masyarakat karena penampilannya yang cantik. Ikan etan merah ini pernah menjadi masalah serius di Danau Toba. Lantas, masalah apa itu? Kalau kamu penasaran, yuk simak artikel berikut ini tentang mengenal ikan red devil.
Red Devil Jenis Ikan Hias Apa?
Mungkin beberapa diantara kamu bertanya-tanya ketika membaca nama red devil, jenis ikan apakah red devil ini? Bagaimana cara mengenal ikan Red Devil? Jawabannya, Ikan red devil memiliki nama ilmiah Amphilophus labiatus. Adapaun Genus yang dimiliki oleh red devil ini sama dengan ikan lou han, yakni Amphilophu. Di samping itu, ikan ini tidak berasal dari Indonesia, namun dari Amerika Tengah. Secara spesifik, ikan berwarna merah terang ini merupakan spesies endemik yang berasal dari perairan Nikaragua, seperti Danau Xiloa, Danau Nikaragua, dan Danau Managua. Ikan red devil lebih sering ditemukan di perairan air tawar seperti danaui. Seriously Fish menyatakan bahwa spesies ini biasanya ditemukan di perairan dengan banyak batu. Di mana batu tersebut berfungsi sebagai tempat mereka untuk berenang di antara celah-celah batu tersebut.
Apa Warna Ikan Red Devil?
Warna tubuh dari ikan yang mampu hidup hingga 10–12 tahun ini ternyata tidak hanya merah walaupun diberikan nama setan merah. Karena nyatanya ada juga ikan red devil yang memiliki warna cokelat, merah muda, putih, abu-abu, dan kuning. Karakteristik lainnya yang dimiliki oleh ikan ini yaitu berupa bibir besar yang dapat Anda lihat pada Amphilophus labiatus liar. Ikan hias ini mencapai kematangan seksual pada usia 3 tahun, Fishkeeping World menyatakan jika spesies ini dapat tumbuh hingga 38 cm dan berat yang mencapai 1,2 kg. Tidak terlalu ada perbedaan yang mencolok untuk penampilan pada ikan jantan maupun betina.Red devil jantan umumnya memiliki ukuran yang lebih besar. Hal ini sesuai apa yang dinyatakan Aquarium Source. Selain itu, juga memiliki papila genital yang meruncing dan benjolan di kepala yang lebih terlihat ketika musim kawin.
Bagaimana Habitat dan Makanan Ikan Red Devil?
Ikan hias ini jarang ditemukan di sungai tetapi berada di perairan terbuka dan. Seperti yang telah disebutkan di atas, ikan ini lebih senang untuk berada di antara batu maupun kayu dan di dasar pasir halus yang memiliki banyak tempat persembunyian. Ikan ini pada umumnya, dapat kamu temukan di batang kayu yang terendam atau di sela-sela bebatuan.
Ikan pemangsa ini memiliki rahang kuat dan gigi besar. Hal ini menunjukkan, bahwa spesies ini merupakan spesies predator. Ikan red devil ini suka makan larva serangga, siput, ikan kecil, cacing, dan organisme lainnya yang berada di bagian bawah air. Berbeda jika ikan ini ada di dalam aquarium, ikan ini menjadi omnivora yang akan memakan segala yang kamu berikan. Tetapi sebaiknya kamu mencukupi ikan hias ini dengan sumber protein seperti jangkrik, cacing tanah dan cacing darah. Untuk menyeimbangkan pola makan ikan dari ikan hias ini dan melindungi mereka dari berbagai penyakit, kamu juga dapat memberikan sayuran. Berikanlah makanan untuk ikan red devil ini dalam waktu beberapa hari. Beberapa sumber nutrisi yang baik untuk ikan red devil yang bisa kamu berikan diantaranya:
- Cacing darah
- Cacing tanah
- Cacing afrika (nightcrawler)
- Pelet
- Jangkrik
- Flake
- Kril
- Udang
- Spirulina
- Hati sapi (sesekali)
- Ayam (sesekali)
- Daging merah (sesekali)
Baca juga: Apa Itu Rabies? Inilah Cara Mencegah dan Mengobati Rabies
Sumber: https://beritakubaru.com/