السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Niat Sholat Dhuha – Di artikel kali ini, kita juga akan membahas mengenai niat sholat duha beserta waktu pelaksanaannya. Simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini :
- Niat Sholat Dhuha
Berikut ini niat sholat duha beserta artinya :
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
latin: Usholli sunnatadh dhuha rak’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta’ala.
Artinya, “Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.”
- Hadits Tentang Sholat Duha
Dari Buraidah Al Aslami radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
في الإنسانِ ثلاثُ مِئةٍ وسِتُّونَ مَفصِلًا؛ فعليه أن يتصدَّقَ عن كلِّ مَفصِلٍ منه بصدَقةٍ، قالوا: ومَن يُطِيقُ ذلك يا نبيَّ اللهِ ؟ قال: النُّخَاعةُ في المسجِدِ تدفِنُها، والشَّيءُ تُنحِّيهِ عن الطَّريقِ، فإنْ لم تجِدْ فركعَتا الضُّحَى تُجزِئُكَ
Yang artinya dalam Bahasa Indonesia
“Manusia memiliki 360 sendi, diwajibkan untuk bersedekah sedekah untuk setiap sendinya”. Para sahabat bertanya, ”Siapa yang mampu melakukan demikian, wahai Nabi Allah?”. Nabi bersabda, ”Cukup dengan menutup dahak yang ada di lantai masjid dengan tanah dan menghilangkan gangguan dari jalanan. Apabila engkau tidak mendapatinya, maka lakukanlah dua raka’at sholat Duha yang itu bisa mencukupimu” (HR. Abu Daud no.5242, dishahihkan Al Albani dalam Irwaul Ghalil [2/213]).
- Waktu-Waktu yang Diharamkan untuk Sholat
Sebelum kita membahas waktu-waktu untuk sholat Duha, ada baiknya kita membahas waktu-waktu yang dilarang untuk menunaikan sholat.
Ada 3 waktu yang dilarang untuk menunaikan sholat. Waktu tersebut adalah :
- Waktu ketika matahari terbit sampai tinggi.
- Waktu ketika seseorang berdiri di tengah bayangannya sampai matahari tergelincir.
- Waktu ketika matahari miring hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam.
Hal ini diriwayatkan dalam HR. Muslim no. 1926.
Baca juga: Tata Cara Sholat Malam Tarawih
- Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Jika kita perhatikan, dari waktu-waktu yang dilarang untuk menunaikan sholat di atas. Ada 2 waktu yang mengapit waktu dhuha yakni waktu di poin 1 dan 2.
Lalu, ketika matahari sudah terbit, kapan sholat dhuha sudah bisa dilaksanakan?
Dikutip dari konsultasisyariah.com, sebenarnya para ulama memiliki pendapat yang berbeda mengenai waktu pelaksanaan sholat duha ini. Sebagian ulama syafi’iyah berpendapat bahwa waktu mulainya sholat dhuha adalah tepat setelah matahari terbit. Namun, kita dianjurkan untuk menundanya sampai matahari setinggi tombak. Sebagian ulama lain berpendapat bahwa, waktu sholat duha dimulai ketika matahari sudah setinggi 1 tombak. 1 tombak sendiri kalau dihitung dengan standar sekarang berarti 2 meter. Jika diukur dengan satuan waktu, maka matahari pada posisi setinggi satu tombak kurang lebih 15 menit setelah terbit.
- Batas Sholat Duha
Setelah membahas waktu mulainya sholat dhuha, maka sekarang kita akan membahas batas berakhirnya waktu sholat dhuha.
Batas akhir waktu dhuha sendiri adalah sebelum waktu larangan sholat (poin b) yakni ketika bayangan tepat berada di atas benda. Hal ini karena posisi matahari tepat berada di tengah. Posisi ini menunjukkan bahwa waktu dhuha sudah habis. Jika, bayangan masih condong ke barat (meskipun sedikit) hal itu menandakan bahwa waktu sholat dhuha masih ada.
Selain itu, kamu juga bisa memperhatikan kalender. Saat ini ada banyak sekali kalender yang dilengkapi dengan jadwal sholat yang diterbitkan oleh Depag atau Tarjih Muhammadiyah, termasuk beberapa kampus islam. Nah, di kalender ini. Kamu bisa memperhatikan waktu terbit matahari dan juga waktu dzuhur. Kemudian, gunakan untuk menghitung waktu awal dhuha dan waktu akhirnya. Batas awal waktu dhuha: waktu terbit matahari + 15 menit. Sementara itu, batas akhirnya waktu dhuha: waktu dzuhur – 15 menit.
Sekian, semoga bermanfaat
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Taubat
Sumber: https://beritakubaru.com/
