Niat mengganti puasa Ramadhan atau Qadha Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun puasa yang tidak boleh ditinggalkan jika ingin melunasi hutang puasa. Seperti yang Anda ketahui, di bulan suci Ramadhan, ada sebagian orang yang tidak bisa berpuasa selama sebulan penuh.
Sedangkan puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh semua umat Islam yang memenuhi syarat. Namun dengan catatan bagi orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan, maka wajib menggantinya di hari lain setelah Ramadhan.
Pengertian
Puasa Qadha Ramadhan adalah puasa pengganti yang dilakukan seseorang untuk melunasi hutang puasanya. Seperti diketahui, ada orang yang dalam keadaan tertentu bisa berbuka puasa di bulan Ramadhan. Tapi harus diganti tempo hari atau disebut utang.
Puasa Qadha adalah wajib bagi semua Muslim yang telah mencapai pubertas. Jika Anda mengqadha puasa Ramadhan ini, Anda juga wajib mengqadha sesuai jumlah hari yang tersisa di bulan Ramadhan.
Kapan Puasa Qadha Ramadhan bisa dilakukan
Bulan suci Ramadhan akan datang, Anda harus tidak sabar untuk menyambut bulan Ramadhan, tetapi sebelum Anda menyambut Ramadhan tahun ini, Anda harus kembali memeriksa apakah Anda membayar semua hutang di ramadhan tahun lalu? Nah yang perlu anda ketahui juga kapan harus mengqadha puasa Ramadhan yaitu sebagai berikut :
- Menjelang pertengahan bulan Sya’ban dan akhir bulan Sya’ban
Utang puasa harus dilunasi sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya. Selain itu, pemulihan dari puasa ini harus segera dilakukan selama Anda masih ingat dan sehat.
Menurut pendapat, ada dua batas waktu qadha puasa Ramadhan. Pertama, puasa qadha dilakukan paling lambat pada pertengahan bulan Sya’ban tahun berikutnya. Pendapat kedua adalah melampaui setengah bulan Sya’ban tahun berikutnya ke bulan Ramadhan.
- Lakukan secara berurutan atau terpisah
Prosedur penggantian puasa selanjutnya adalah menggantinya secara berurutan. Mengganti berurutan memang tidak wajib, melainkan dianjurkan.
Jadi misalkan Anda tidak berpuasa selama 3 hari di bulan Ramadhan. Maka disunnahkan untuk mengganti puasanya dengan puasa 3 hari berturut-turut di luar bulan Ramadhan.
Jika Anda merasa kesulitan untuk menggantinya satu per satu, Anda juga bisa menggantinya secara terpisah. Anda juga bisa mengisinya di bulan yang berbeda asalkan sesuai dengan utang puasa Anda.
- Dilakukan di Bulan Syawal
Sebenarnya diperbolehkan menggabungkan dua niat puasa, yaitu niat mengqadha puasa Ramadhan dan juga niat puasa enam hari di bulan Syawal. Anda masih akan mendapatkan pahala untuk dua puasa.
Namun, jika Anda menginginkan pahaal yang sempurna, seperti puasa setahun penuh, lakukan puasa Qadha terlebih dahulu, bukan puasa Syawal. Atau bisa juga mendahului puasa bulan Syawal dari puasa Qadha Ramadhan.
- Dilakukan setiap bulan kecuali pada hari-hari yang dilarang
Puasa mengqadha Ramadhan dapat dilakukan pada hari lain setelah bulan Ramadhan dan sebelum bulan Ramadhan berikutnya. Jadi, setelah berakhirnya bulan Ramadhan, Anda bisa langsung mengubahnya di semua bulan yang ada, namun ada hari-hari tertentu yang melarang puasa.
Perlu Anda ketahui bahwa Anda dilarang berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal. Ada juga hari-hari lain ketika puasa tidak memungkinkan.Yaitu pada hari raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah dan juga pada hari-hari Tasyrik yaitu tanggal 11, 10 dan 13 Dzulhijjah.
- Puasa pada hari selain Jumat
Allah mentolerir umat-Nya yang tidak dapat berpuasa selama Ramadhan dan dapat menggantikan mereka pada hari selain Jumat. Jum’at bukanlah hari libur Islam, namun hal ini sejalan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyatakan: “Janganlah hari Jumat untuk puasa dan malam untuk bangun”.
Niat Qadha Puasa Ramadhan
Nah berikut ini niat qadha puasa Ramadhan yang wajib Anda ketahui.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”
Baca juga: Senin Kamis Kita Puasa? Besar Hikmahnya, Jangan Lupa Niat Puasa Senin Kamis Sebelum Puasa