Perkembangan musik folk di Indonesia menunjukkan progress yang sangat baik, mulai dari instrumen musik yang melibatkan alat musik tradisional hingga antusiasme dari para fans. Sebut saja pentolan musik folk di Indonesia ada Gordon Tobing, Franky Sahilatua, Iwan Fals (era 80 an – 90 an), Ebiet G Ade, Guruh Gipsy, hingga Vicky Sianipar, Discus, Navicula, Ubiet, dan lainnya.
Di era sekarang, musik folk di Indonesia menjadi lebih berwarna. Sebut saja ada Payung Teduh dengan warna keroncong Folk, Autette And The Poldska Seeking Carnivals dengan Western Folk Carnival, lalu ada Float, Dialog Dini Hari, Endah n Rhesa, Stars and Rabbit, Silampukau, Banda Neira, Afternoon Talk dengan nuansa tropical, dan masih banyak yang lainnnya.
Lantas, sebenarnya musik folk itu apa? Yuk temukan jawabannya dengan menyimak fakta fakta menarik tentang musik folk dibawah ini :
1. Musik Folk Artinya Musik Yang Meliputi Sebuah Legenda Atau Sejarah Yang Berhubungan Dengan Etnik
Apa yang langsung terlintas dalam benakmu ketika mendengar kata Folk? Jika kamu translate ke Bahasa Indonesia lewat google translate, maka arti yang akan muncul adalah “orang orang”. Lantas, apa hubungannya? Jadi, untuk bentuk lainnya yang lebih familiar untuk kata Folk yaitu Folkor yang berarti musik meliputi sebuah legenda, sejarah yang berhubungan dengan etnik. Bagaimana, sudah terbayang musik folk itu seperti apa?
2. Musik Folk Merupakan Musik Yang Kental Dengan Sentuhan Etnik, Budaya, Atau Kultur
Namun, jika dilihat dari makna katanya mungkin musik folk itu bisa diartikan sebagai musik yang kental dengan sentuhan etnik, budaya atau kultur dari suatu daerah yang ada didalam masyarakat.
Sentuhan yang dimaksud bisa berasal dari instrument alat musiknya, ciri khas musik yang dimainkan, atau bisa juga dari isi lagu atau dilirik yang dinyanyikan. Musik folk begitu luas, bahkan tanpa disadari mungkin kamu pernah dengar beberapa lagu dengan nuansa folk.
3. Musik Folk Di Indonesia Lebih Mirip Musik Balada
Di Indonesia sendiri, musik folk hampir menyerupai musik balada (ballad). Sebut saja ada Ebiet G Ade yang populer membawakan lagu dengan judul “Berita Pada Kawan”. Selain itu, ada juga Iwan Fals yang gencar membawa unsure folk ke jalur politik yang kritis. Siapa yang tidak tahu dengan karya musisi legendaries yang satu ini, seperti salah satunya “Guru Oemar Bakri”. Kebanyakan lagu Iwan Fals memang membawa nuansa musik balada dan country.
4. Musik Keroncong Di Indonesia Juga Dikategorikan Dalam Musik Folk
Selain itu juga, ada yang bilang kalau musik folk itu dikategorikan dalam musik folk karena beragam instrument alat musik yang dimainkannya. Musik keroncong sangat erat dengan masyarakat baik dari segi liriknya, budaya, dan alat yang dibawakannya. Musik keroncong tetap bertahan hingga saat ini. Kini, banyak juga anak anak muda yang bisa dan mau memainkannya.
5. Banyak Musisi Indonesia Yang Menyuguhkan Musik Folk Yang Lebih Fresh Dan Sangat Bervariatif
Namun, musik folk di Tanah Air tidak hanya sebatas dikategorikan dalam musik balada, country, dan keroncong saja. Masih banyak mausisi hebat di Indonesia yang menyuguhkan karya musik folk yang mudah dinikmati masyarakat. Mereka membawakan jenis musik folk yang lebih fresh dan sangat variatif baik dari sisi alat musiknya, lirik, gaya aransemen, juga ciri khasnya yang begitu melekat pada setiap tampilan mereka. Mungkin mereka tidak begitu dikenal, pasalnya mereka berada di jalur musik indie.