
Berikut ialah 6 tips yang dapat dicoba oleh semua orangtua untuk mengerjakan parenting terhadap anaknya.
- Jangan Menentukan Apa yang Harusnya Ia Suka
Setiap anak tentu mempunyai kehendak yang diinginkan, seperti kegemaran dan hal-hal yang ia suka. Sebagai orangtua, usahakan kita tidak “memaksa” apa yang mesti digemari si anak atau melarangnya.
Orangtua bertugas untuk menunjukkan dan menuntun apa yang dikehendaki si anak. Jangan hingga mendikte sebab justru dapat membuat si anak merasa terkekang dan terpaksa menjalani urusan tersebut.
- Jangan Membantu Secara Berlebihan
Biarkan anak Anda mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya sendiri. Meski anak tampak tidak mampu, biarkanlah dia berjuang terlebih dahulu. Hal ini akan mengajarkan anak menjadi sosok yang bertanggung jawab dan mandiri.
Jika orangtua terlalu gampang memberi bantuan, barangkali anak malah akan menjadi sosok yang manja dan ketergantungan dalam mengandalkan bantuan orang lain.
- Persiapkan Anak Masuk Era Digital
Saat ini, anda telah menginjak era digital yang menciptakan perangkat elektronik bisa diakses dengan mudah.
Kita tidak bisa untuk tidak mengizinkan anak kita memakai gadget. Namun yang dapat kita lakukan ialah memberikan batasan. Misalnya dengan memberi jadwal eksklusif kapan anak boleh memakai gadget dan berapa lama. Tujuannya supaya anak tidak ketergantungan dengan gadget.
Orang tua pun harus merealisasikan kebijakan tersebut pada dirinya sendiri, contohnya tidak memakai gadget di depan anak. Bila dilakukan, barangkali anak bakal merasa iri dan memakai dalih bahwa orangtuanya pun menggunakan gadget.
-
Mengakui Kesalahan
Orangtua sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Jangan hingga orangtua malah merasa sebagai sosok yang sangat benar dan tidak bisa salah.
Bila Anda mengerjakan kesalahan, akui kekeliruan tersebut. Dengan demikian, anak Anda bakal mempunyai karakter yang besar hati dan inginkan mengakui kesalahan.
- Selalu Jawab Pertanyaannya
Pada masa pertumbuhan, anak-anak bakal sering menerbitkan pertanyaan “apa” dan “kenapa”.
Tak jarang pertanyaan tersebut sebetulnya tidak terlampau penting sampai kita malas menanggapinya. Padahal rasa penasaran anak-anak itu akan menggiring mereka menjadi sosok yang kritis.
Oleh karenanya pastikan Anda membalas segala pertanyaannya. Jangan hingga mengabaikannya sampai membuatnya malas bertanya lagi.
-
Punya Tujuan Pengasuhan
Masih tidak sedikit orangtua yang tidak memiliki tujuan pengasuhan secara jelas. Kebanyakan sekedar mendidik anak mereka tanpa pola dan indikator yang jelas. Padahal destinasi pengasuhan adalah hal yang urgen dalam smart parenting.
Orangtua usahakan menciptakan tujuan pengasuhan semenjak anak dilahirkan. Hal yang harus diusahakan disiapkan ialah kesepakatan dengan pasangan, prioritas apa yang akan diserahkan kepada anak, dan bagaimana pendekatan yang bakal dilakukan.