Anak-anak memang suka bermain dan mereka bisa menjadikan apa saja sebagai mainan dengan ide yang mereka miliki. Membelikan mainan untuk anak sebenarnya sah-sah saja karena beberapa jenis mainan dapat membantu meningkatkan tumbuh kembang mereka. Akan tetapi tentu saja tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar mainan yang digunakan aman tanpa adanya bahaya yang mengancam.
1. Sesuaikan dengan Usia
Beda usia beda mainan. Itulah aturan yang tidak akan bisa berubah. Bukan hanya jenis mainannya saja, tetapi juga ukurannya. Anak balita cenderung suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya sehingga mainan yang cocok adalah yang tidak terlalu kecil agar tidak beresiko tertelan. Anak yang sudah besar bisa diberikan mainan kecil atau besar karena mereka sudah mulai bisa memperlakukannya dengan benar.
2. Pilih Bahan yang Mudah Dicuci
Ditelan atau tidak, mainan sering sekali terkena kontak dengan mulut anak. Dengan memilih mainan yang mudah dicuci Anda bisa menghindarkan anak dari kotoran dan bakteri berbahaya, terutama jika anak Anda berusia di bawah tiga tahun.
3. Pastikan Bahannya Aman
Dengan banyaknya produk mainan anak di luar sana, ada banyak pula pertimbangan terutama pada bahan yang digunakan. Mainan anak harus benar-benar aman dan terbebas dari zat-zat berbahaya seperti pewarna yang mudah mengelupas, bahan merkuri, bebas dari benda tajam dan kawat, dan bahan mainan yang kuat sehingga tidak mudah rusak ketika ditekan.
4. Hati-hati dengan Mainan Berbaterai
Seringkali tutup baterai pada mainan mudah sekali terbuka dimana hal ini sangat berbahaya bagi buah hati Anda. Jangan beli mainan dengan penutup baterai yang tidak kencang karena selain beresiko terjepit, anak Anda bisa terekspos bahan kimia yang terdapat pada baterai ketika terlepas.
5. Cek Kemananan Mainan yang Dikendarai
Beberapa mainan yang bisa dikendarai seperti sepeda, kuda-kudaan atau mobil-mobilan harus memiliki pengaman khusus agar anak tidak beresiko jatuh dan terluka. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kesesuaian usia dengan jenis mainan.
Pastikan bahwa anak sudah cukup umur untuk mengendarai mainan tersebut sehingga mereka bisa menjaga keseimbangan dan mengurangi resiko kecelakaan yang tidak diinginkan. Mainan dengan harga mahal tidak selalu menjamin keamanan yang maksimal. Anda sebagai orangtua lah yang menentukan mainan seperti apa yang sesuai dengan anak Anda.
6. Hindari Mainan dengan Tali Panjang
Tali atau benang pada mainan sebenarnya bukan masalah jika panjangnya tidak lebih dari 30cm. Tali, pita atau benang yang terlalu panjang bisa berbahaya karena anak beresiko tercekik atau terlilit. Anak yang sudah besar mungkin sudah mampu memainkannya dengan benar, namun anak yang masih kecil atau balita memerlukan pengawasan orangtua saat memainkannya.