Advertisements

Jangan Sampai Salah! Inilah Niat dan Tata Cara Mandi wajib setelah berhubungan suami istri di bulan Ramadhan

Sumber: CNN Indonesia

Mandi wajib menjadi salah satu hal yang biasa dilakukan umat Islam saat menjelang bulan Ramadhan tiba. Mandi wajib merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan pria dan wanita setelah hada besar. Hadas besar bisa muncul disaat seseorang masturbasi, bercinta, hingga mimpi basah. Lantas bagaimanakan tata cara mandi wajib itu sendiri?

Perlu dipahami bahwa mandi wajib hanya diharuskan bagi orang yang berhadas besar dan hendak beribadah. Contohnya shalat dan tawaf, sementara saat ingin berpuasa tidak diharuskan untuk mandi wajib.

Namun, meski diperbolehan dan tidak membatalkan puasa, namun ada baiknya untuk tetap memperhatikan kebersihan dan kescian dengan mandi wajib sebelum shalat subuh. Perlu diingat, untk menunaikan shalat subuh maka harus suci dari hadas besar.

Waktu yang tepat Mandi Wajib setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan.

Mandi wajib selama bulan Ramadan tidak dipermasalahkan. Namun, hal ini pun ada ketentuannya, yaitu pasangan suami-istri melakukan hubungan seksual sebelum azan subuh, tepatnya setelah berbuka hingga sebelum sahur.

Jika melakukan di waktu yang telah disebutkan tadi, maka mandi wajib setelah subuh tidak jadi masalah. Namun, jika melakukan hubungan seksual usai azan subuh lantas mandi wajib, maka hal tersebut telah membatalkan niat puasa.

Hal ini sesuai dengan hadis dari Aisyah Ummu Salamah radhiallahu ‘anhuma yang berbunyi, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istriny. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Bukhari 1926 dan Turmudzi 779).

Advertisements

Niat Mandi Wajib

Sumber: Insertlive

Adapun bacaan niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri di bulan Ramadhan dan dihari lainnya sesuai sunnah adalah sebagai berikut:

“Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil abkari minal jinabati fardhal lillaahi ta’aala”.

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan.

  • Pria.
  1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub yang sudah dijelaskan diatas terlebih dahulu.
  2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
  3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
  4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
  5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika akan shalat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
  6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
  7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
  8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
  • Wanita.

Tata cara mandi wajib setelah berhubungan suami istri di bulan Ramadhan untuk wanita, sebenarnya sama saja dengan laki-laki. Bedanya, wanita tidak perlu menyela pangkal rambut. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam hadis riwayat At-Tirmidzi.

Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”

Baca juga: 20 Ucapan Idul Adha Bermakna Terbaru 2023

Advertisements